Koalisi telah mengajukan laporan dengan Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) mendesak penyelidikan yang akan dilakukan pada kekayaan yang luar biasa dugaan petugas untuk Selangor Menteri Besar Datuk Seri Azmin Ali. Empat halaman dokumen yang berisi bukti dengan lima lampiran diserahkan ke Selangor MACC oleh penasihat hukum koalisi tentang oscar yang masih tertinggal dari prioritas negara Datuk Mohd Imran Tamrin di Wisma PKPS hari ini. Imran mengatakan tampilan seharusnya kekayaan yang luar biasa oleh Muhammad Hilman Idham, petugas khusus Azmin, serta teman terlibat dalam laporan itu menimbulkan kecurigaan.
Gambar Hilman mengenakan mobil mewah bermerek menonton dikatakan bernilai RM87,000, yang terus menyebar di media sosial telah diminta Imran dan koalisi untuk membuat laporan. "Penyelidikan kami di media sosial menunjukkan bahwa Hilman dan temannya hidup boros dan kami percaya dia (Hilman) membanggakan kekayaan di luar kemampuan akal. "Berdasarkan gambar yang terus menyebar di media sosial, kita melihat bahwa Hilman dan temannya (kedua) sendiri jam tangan high-end dan mobil, rumah mewah dan (mereka) bahkan memamerkan sejumlah besar uang tunai dalam tas.
"Gaya hidup mereka dipertanyakan dan tampaknya tidak cocok dengan gaji Hilman, yang merupakan PNS. Sebuah penyelidikan harus diluncurkan ke sumber kekayaan dan bagaimana itu diperoleh. "Kami ingin tahu apakah Hilman telah menyalahgunakan posisinya atau bahkan yang dari Selangor Menteri Besar yang telah menyebabkan gaya hidup mewah nya. Mungkin ada unsur korupsi karena secara logis, ia tidak akan mampu membayar kemewahan ini dan kami ingin ini diselidiki, "kata Imran.
Imran berbicara kepada wartawan sebelum menyerahkan bukti, yang juga berisi gambar serta beberapa salinan Komisi Perusahaan Malaysia dokumen pendaftaran ke MACC. Dia didampingi oleh lebih dari 20 anggota koalisi. Imran juga meminta Hilman menyatakan asetnya sebagai PNS atas nama pemerintahan yang baik dan transparansi diperjuangkan oleh pemerintah negara bagian Selangor yang dipimpin PKR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar